Rabu, 15 Februari 2017

The Tipping Point

Alhamdulillah ala kulli hal atas nikmat kesehatan dan waktu luang untuk bisa memperpanjang nafas di grup IM. Sebenernya buku ini udah cukup lama saya selesaikan tapi karena terkendala pekerjaan yang lagi hectic hecticnya dua bulan terakhir ini dan manajemen waktu saya untuk istiqomah menuliskan kembali ringkasan buku yang dibaca jadinya tentunda cukup lama. Semoga kedepannya saya bisa lebih baik lagi J
Malcolm Gladwell adalah penulis favorit saya bahkan sebelum saya membaca salah satu bukunya delapan tahun lalu (alias baru denger doang pas seminar). Buku-bukunya berisi kumpulan riset tentang psikologi sosial yang kemudian diasosiasikan dengan keadaan yang terjadi di masyarakat dunia saat ini. Menurut saya, buku-buku Gladwell sangat bergizi tidak hanya untuk pengembangan diri pembacanya bahkan lebih dari itu, konsep berfikir yang dibahas dibuku ini sangat baik dan pastinya keren untuk diterapkan di manajemen perusahaan, komunitas, dan  masyarakat pada umumnya.
Buku ini dibuka dengan beberapa kasus munculnya tren mode yang tiba-tiba, surut, dan meredanya gelombang kejahatan, atau contoh lain, transformasi sebuah buku tidak terkenal menjadi buku yang tiba2 sangat laris, meningkatnya kebiasaan merokok, dan fenomena perubahan misterius lain nya yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan menyebar seperti virus menghasilkan epidemi. (hlm.6)
Melalui tulisannya, Gladwell menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi secara tiba-tiba yang terjadi pada kasus-kasus yang diangkat dalam bukunya terjadi bukan karena kebetulan semata, itu memang sebuah takdir, tapi ada faktor-faktor yang kemudian disebut "kaidah epidemi" yang menyebabkan perubahan itu berdampak luas di masyarakat.
Sedikitnya ada 3 kaidah menurut Gladwell yang menjadi kunci keberhasilan dari epidemi sosial yang terjadi:

1. The Law of The Few (Hukum tentang yang sedikit): para penghubung, para maven, para salesman
Gladwell menunjukkan hasil penelusurannya terhadap kasus-kasus epidemi bahwa pembawa tren atau berita dapat menjadikan suatu kondisi menjadi tipping point atau meledak karena ada orang-orang yang jumlahnya tidak banyak namun memiliki pengaruh sosial yang besar di lingkungannya yaitu para penghubung, orang-orang ini memiliki jaringan dan koneksi diatas rata-rata orang pada umumnya. Jadi jika ia mempunyai berita penting, pengaruhnya terhadap suatu golongan atau kelompok akan lebih besar dibandingkan orang biasa lainnya. Selain penghubung, maven dan salesman juga memiliki andil yg penting. Maven adalah seorang dengan sumber informasi yg diatas rata-rata orang biasa, ia expert di bidangnya, banyak referensi buku bacaannya, ia seorang yg detail, cerdas dan bijaksana, dan tentunya menjadi seorang yg mudah dipercaya dilingkungannya. Berbeda dengan maven, seorang salesman adalah marketer ulung yang dengan kemampuan yang dimilikinya mampu membawa aura positif dan optimisme untuk mengajak melakukan sesuatu.
Salah satu kasus yang dibahas pada bab ini menceritakan tentang tokoh nasionalis Paul Revere yang mendapat kabar bahwa esok Inggris akan melakukan penyerangan, kemudian atas inisiatif diri sendiri Revere menyebarkan berita ini tengah malam dari mulut kemulut guna mengantisipasi serangan yang terjadi, dan benar saja, Paul Revere kemudian dikenal sebagai tokoh revolusi Amerika yg membawa pengaruh besar terhadap kemerdekaan Amerika pada saat itu. Di sisi lain, sebenarnya ada tokoh lain yang membawa berita yang sama dibagian lain Amerika, tapi tidak berhasil menyebarkan berita tersebut secara luas (diabaikan di masyarakat) karena karakternya yang tidak sekuat Revere, ia bukan seorang penghubung, maven, ataupun salesman.

2. Faktor Kelekatan (Stickiness)
Untuk membahas faktor kelekatan di buku ini, Gladwell mengambil contoh serial televisi anak-anak Sesame’s Street yang mengusung tema pendidikan dimana tujuan penayangannya adalah untuk memberantas buta aksara dengan belajar membaca dan menulis kepada anak-anak balita. Pada awalnya, konsep acara televisi seperti ini diragukan oleh pakar pendidikan dan psikologi anak, karena pendidikan terbaik adalah yang mampu merangsang seluruh panca indera, seseorang yang belajar, misalnya dengan membaca buku akan berbeda tingkat pemahamannya dengan yang hanya menonton video, karena tingkat kelekatannya yang berbeda (bener apa bener?). Lalu apa yang menjadikan serial TV ini begitu berhasil bahkan disiarkan hampir diseluruh dunia? Ada yang masih inget Sesame’s Street kah? (kalo gak salah dulu sempet diputer di Ind*siar pas saya kecil)
Sesame’s Street bukanlah sebuah proyek yang lahir dari gagasan sesaat. Yang menjadikan pertunjukan ini istimewa, sesungguhnya adalah karena segala sesuatu digodok sampai matang sekali sehingga hasil akhirnya adalah sesuatu yang direncanakan dengan sengaja, sesuatu yang direkayasa lewat kerja keras dan dibangun dengan terobosan: bahwa jika Anda dapat menarik perhatian anak-anak, Anda juga dapat mendidik mereka. (hlm. 124)
Intinya bahwa untuk memicu sebuah epidemi, suatu gagasan haruslah mudah diingat dan merangsang orang berbuat sesuatu.

3. Kekuatan Konteks
Bagian ini merupakan bagian favorit saya pribadi, karena menjelaskan bagaimana hal-hal kecil dengan atau tanpa kita sadari ternyata bisa membuat perubahan besar dikemudian hari, bisa jadi perubahan kearah positif ataupun negatif. Dari beberapa kasus yang diatas, kekuatan konteks bisa jadi adalah suatu hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, misalnya kasus Paul Revere, salah satu faktor keberhasilan Revere dalam menyebarkan berita kedatangan pasukan Inggris adalah karena berita itu disampaikan pada dini hari, dimana sebagian besar masyarakat sedang berada dirumahnya dan sedang tertidur, jika tengah malam tiba-tiba kita kedatangan tamu pasti kita akan langsung berfikir “pasti ada sesuatu yang sangat penting” bukan? Pada kasus lain, Gladwell juga menceritakan tentang tingkat kriminalitas di New York pada tahun 1980-an yang menjadi epidemi kriminal paling buruk dalam sejarahnya, tetapi kemudian pada tahun 1990 menurun drastis hingga 75%, kira-kira apa yang menjadi penyebabnya? Keren banget bacanya, sesuatu hal yang menurut saya sepele banget dan gak terbayangkan diawal saya baca buku ini. Penasaran itu apa? Silahkan baca sendiri bukunya dan temukan energi positif yang disampaikan buku ini. Semoga bermanfaat untuk mengubah pola pikir kita kearah yang positif. Sekian resume dari saya, mohon maaf kalo kepanjangan.

Bandar Lampung, 20 Januari 2017
Peresume: Mustika Rizky Amalia

Judul buku : TIPPING POINT
Nama Penulis : Malcolm Gladwell
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2006
Jenis buku : Psikologi Sosial
Jumlah Halaman : 340 halaman



0 komentar: