Rabu, 15 Februari 2017

The Magic Strings of Frankie Presto

Mungkin sama dengan beberapa orang di sini, Tere Liye adalah penulis dalam negeri favorit saya di genre fiksi. Plot ceritanya, gaya bahasanya, pesan-pesan yang disampaikannya. Sedangkan untuk penulis non fiksi dari luar, Mitch Albom is the one. Kalau Tere Liye punya “Rembulan Tenggelam di Wajahmu” yang jadi favorit saya, Mitch Albom punya “The Time Keeper” yang membuat saya benar-benar terpukau. (Kemaren pernah diresume Mba Vanda dan ditambah Apresiasi dari Mba Ika yang bisa sedikit menggambarkan kelihaian Mitch Albom). Dan sementara Tere Liye punya “Sunset bersama Rosie” yang belum berhasil saya baca sampe tuntas, Mitch Albom juga punya “First Phone Call from Heaven” yang entah kenapa terasa ‘kurang mengalir’ jalan ceritanya. Tapi toh pada akhirnya, saya selalu tertarik dengan karya mereka berdua. Jadi sewaktu saya menemukan buku baru ini padahal masih ada tumpukan buku yang belum tersentuh di kamar, I buy it anyway. And read it straight ahead. :D

The Magic strings of Frankie Presto. Senar ajaib Frankie Presto. Saat membaca judulnya kita dapat meraba bahwa ini akan berkaitan dengan music. Tapi saya tidak menyangka akan se’kental’ itu.

Menggunakan sudut pandang orang ketiga, buku ini dinarasikan oleh sang Musik itu sendiri. Di awal buku ia menceritakan bagaimana saat seorang bayi lahir, berbagai jenis bakat mengelilingi si bayi dengan wujud berbagai warna dan saat bayi itu menggapai untuk pertama kalinya, mereka mengambil warna yang paling menarik untuk mereka dan bakat itulah yang akan ‘ada’ dalam dirinya sepanjang hidupnya.

I cannot keep you alive. I lack such power.
But I infuse you.
(hal. 5)

Saya tidak dapat menjagamu tetap hidup. Saya tidak punya kekuatan itu.
Tapi saya menghidupimu.

Buku ini bercerita tentang salah satu bayi yang seperti halnya Bach, Mozart, Louis Armstrong, Eric Clapton, dan Prince: ‘memilih’ musik saat ia lahir. Ia lah Frankie Presto. Di halaman ketiga diceritakan bahwa Frankie Presto sudah meninggal dunia. Dan 486 halaman lainnya akan membawa pembaca dengan alur maju mundur ke masa dimana Frankie Presto lahir sampai dengan akhir hayatnya-bergantian dengan bab-bab berisi interview dengan tokoh-tokoh dalam dunia musik yang hadir dalam pemakaman sang tokoh utama.

Frankie lahir di sebuah desa di Spanyol, di tengah Perang Saudara Spanyol yang sedang bergejolak. Frankie bayi kemudian dihanyutkan di sungai dan ditemukan oleh Baffa, yang kemudian menyadari bakat yang dimiliki Frankie dan mencarikan seorang mentor untuknya: El Maestro. Di umur 9 tahun, El Maestro menitipkan Frankie ke sebuah kapal yang membawanya ke Amerika. Dimana ia bertemu cinta pertamanya: Aurora York, yang diakui oleh sang Musik sebagai satu-satunya rival dalam kecintaan Frankie terhadap musik.

Kehidupan Frankie begitu dinamis. Saya sebagai seseorang yang mempunyai kekurangan dalam mengingat nama dan tempat tidak lagi dapat mengingat detail dimana Frankie bertemu siapa saat menyelesaikan buku ini. Haha.

Tapi tidak semua tokoh dalam buku ini adalah tokoh fiksi. Albom menyamarkan batas fiksi dan realita dengan membawa tokoh musik dalam dunia nyata ke dalam kehidupan Frankie Presto. Darlene Love, Burt Bacharach, Paul Stanley, dan Tony Bennett masing-masing mengisi satu bab yang berupa interview di hari pemakaman Frankie. Mereka bercerita bagaimana pertemuan mereka dengan Frankie meninggalkan kesan yang dalam sehingga mereka menyempatkan diri untuk hadir pada pemakamannya. Terlebih bab dimana Paul Stanley, salah satu anggota band KISS menceritakan moment dimana Frankie mengikuti audisi gitaris yang diselenggarakan KISS. It all makes Frankie feels real.

But the only thing that is real is the message that Albom try to deliver. Frankie Presto adalah karakter fiksi, tapi kehidupan yang dijalaninya -kehidupan dimana setiap manusia memiliki gift nya masing-masing, dan saat kita memaksimalkan potensi kita hal tersebut dapat mengubah kehidupan di sekeliling kita- itu adalah nyata.


Sayangnya saya bukan orang yang mengerti musik. Saya rasa para pecinta musik dapat memahami lebih dalam dan mengambil lebih banyak hal dari buku ini :)

Judul Buku : The Magic Strings of Frankie Presto
Penulis: Mitch Albom
Penerbit: Harper-Collins Publishers
Cetakan Pertama (mass market), Oktober 2016
Jumlah Halaman: 489 halaman
Peresume: Fira


0 komentar: