Senin, 27 Februari 2017

Di Do'a Ibuku Namaku Disebut

Sahabat Indonesia Membaca, saya sangat yakin bahwa ungkapan Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu merupakan ungkapan yg sangat sering kita dengar, bahkan sejak kecil pasti kita sudah tahu. Saya masih ingat, saat masih duduk dibangku sekolah dasar, ada lagu anak-anak muslim yg berjudul sama seperti chapter resume saya kali ini. Meskipun mengetahui hal tersebut tidak hanya sekedar ungkapan kata-kata indah, tak jarang kita sebagai anak atau katakan saja pernah membantah perkataan kedua orang tua, terutama ibu. Terkadang mengeluh, atau ketika berbeda pendapat kita mungkin pernah bersitegang dengan mereka mempertahankan apa yg menurut kita benar. Padahal dalam islam, pernyataan berbakti kepada orang tua sudah dituliskan dengan jelas.
a.    Mensyukuri jasa ibu adalah kewajiban dari Allah (QS Lukman [31] : 14).
b.    Berbakti kepada orang tua merupakan perintah Allah (QS An-Nisa [4] : 36). Selain itu juga Al-Faqih Abu Laits dalam Durrah an-Nashihin mengungkapkan : “Sesungguhnya Allah telah menyebutkan dlm Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an serta semua kitab-kitab-Nya, dan telah memerintahkan di dalamnya, serta mewahyukan pada seluruh Rasul-Rasul-Nya, Dia menjadikan keridhaan-Nya terletak pada keridhaan ibu-bapak, dan murka-Nya terletak pada kemurkaan ibu-bapak”.
c.    Manaati orang tua adalah kewajiban setiap muslim (QS Al-Ankabut [29] : 8).
d.   Menghormati orang tua adalah keutamaan yg mulia (QS Al-Isra’ [17] : 23-24).
e.    Mencintai orang tua adalah amal yg paling disukai Allah. Dalam hadist riwayat Bukhari Muslim, dari Abu Abdurrahman bin Mas’ud, ia berkata: “Saya bertanya kepada Nabi saw : “Amal apakah yg paling disukai oleh Allah swt?” Beliau menjawab : “Shalat pada waktunya.” Saya bertanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau menjawab : “Berbuat baik kepada kedua orang tua.” Saya bertanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau menjawab : “Berjihad di jalan Allah”.
Begitu utamanya berbakti kepada orang tua sehingga posisinya diletakkan setelah kewajiban shalat, dan sebanding dengan jihad.
f.     Tak ada balasan yg setimpal atas jasa orang tua.
g.    Ibulah yg lebih berhak untuk dimuliakan daripada Ayah.
h.    Berbakti adalah kunci surga.
i.      Hormatilah orang tua,meski ia dalam kesesatan. Dari Asma’ binti Abu Bakar Ash Shiddiq ra., ia berkata : “pada masa Rasulullah saw., ibuku yg masih musyrik mendatangi aku. Maka saya bertanya kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, ibuku mengunjungiku dengan mengharapkan hubungan baik, apakah boleh aku menyambung hubungan dengan ibuku tadi?” Rasulullah bersabda: “Ya, jalinlah hubungan baik dengannya!. (HR Bukhari Muslim).
Sahabat Indonesia Membaca, jangan sia-siakan waktu yang kita miliki di dunia dg tidak berbakti pada orang tua. Apalagi kedua orangtua kita masih hidup, mari kita layani sebaik-baiknya. Dalam salah satu hadist riwayat Muslim, dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: “Sungguh hina, sungguh hina, dan sungguh hina, orang yg salah satu atau kedua orang tuanya masih hidup, tapi ia tidak bisa masuk surga.” Astagfrullahaladzim…

Judul               : Di Doa Ibuku, Namaku Disebut
Chapter 3        : Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
Pengarang       : M.Syukron Maksum
Penerbit           : Pustaka Marwa (Anggota Ikapi)
Resumed by    : Nining Sumawati Asri (IM6)


0 komentar: