Minggu, 14 Mei 2017

Efek Kafein pada Kesehatan dan Nutrisi



Efek Kafein pada Kesehatan dan Nutrisi : Review

Kafein adalah stimulan ringan yang ditemukan di berbagai minuman dan makanan, seperti kopi, teh, dan bahkan cokelat. Kafein merupakan senyawa metabolisme sekunder golongan alkaloid yang termasuk kelas senyawa yang disebut methilxantin yang memiliki rasa pahit. Kafein berkerja sebagai psikomotor untuk menjaga tubuh dan bertambahnya energi. Kandungan kafein berbeda – beda di setiap produk, untuk jenis kopi, berkisar 65 – 120 mg/ 100 gram kopi.

Kafein memiliki antioksidan untuk mencegah penyakit. Antioksidan adalah zat yang membantu melindungi sel-sel di tubuh terhadap kerusakan bertindak sebagai pertahanan terhadap kerusakan oksidatif. Antioksidan telah dikaitkan dengan sejumlah potensi manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap penyakit jantung dan kebanyakan bentuk kanker. Pada dasarnya antioksidan juga terdapat dalam teh, kakao dan anggur merah. Tapi di kopi ada empat kali lebih banyak antioksidan daripada di teh (Escott-Stump, 2008). Kafein juga dapat digunakan untuk untuk menghidari dari kelelahan atau mengantuk dalam jangka pendek (Escott-Stump, 2008).

Salah satu studi juga menyatakan bahwa konsumsi kafein berasosiasi untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2, walaupun mekanismenya masih belum jelas. Konsumsi kafein yang lebih tinggi dikaitkan dengan pengurangan yang signifikan dalam risiko diabetes. Sebaliknya, Konsumsi teh yang tinggi tidak berasosiasi dengan diabetes tipe 2 di dalam studinya Salazar-Martinez, et al. (2004).

Namun, kafein juga dapat memberikan efek negatif kepada kesehatan jika tidak dikonsumsi dalam batas tertentu.  Kafein dapat menyebabkan penurunan gizi nutrisi penting, seperti vitamin B6, dan menggangu penyerapan nutrisi mineral, seperti kalsium, zat besi, magnesium dan vitamin B. Sehingga, perlu diimbangi dengan konsumsi vitamin. Karena kafein dapat berdampak negatif terhadap penyerapan nutrisi, penting memperhatikan jumlah yang dikonsumsi. Asupan kafein (300 mg atau kurang per hari atau setara 3 cangkir) mungkin tidak berbahaya bagi orang dewasa yang paling sehat; namun, jika dalam jumlah besar secara teratur (lebih dari 350 mg per hari) dapat menyebabkan ketergantungan, seperti penurunan nutrisi, dan gangguan penyerapan nutrisi. Selain itu, kafein juga memiliki efek samping lainnya. Salah satunya dapat meningkatkan kadar asam lambung dan pepsin, sehingga tidak dianjurkan bagi penderita sakit maag.

Beberapa populasi juga sangat sensitif terhadap konsumsi kafein, seperti wanita hamil, anak-anak, dan orang tua, serta mereka yang memiliki sejarah penyakit jantung akan mengalami efek negatifpada tingkat yang lebih rendah kafein dan mereka harus membatasi konsumsi mereka untuk tiga cangkir kopi per hari, atau tidak lebih dari 300 mg/hari, untuk menghindari efek merugikan.

Judul Jurnal                 : Effects of caffeine on health and nutrition: A Review
Nama Penulis              : Tsedeke Wolde
Penerbit                      : Food Science and Quality Management
Tahun Terbit                : 2014
Jumlah Halaman          : 9 halaman
Sumber Jurnal             : Food Science and Quality Management www.iiste.orgISSN 2224-6088 (Paper)  ISSN 2225-0557 (Online)Vol.30, 2014

 Muhammad Isa D.

0 komentar: