Minggu, 14 Mei 2017

Jangan Pernah Berhenti (jadi) Habibie

Jangan Pernah Berhenti (jadi) Habibie
BJ. Habibie siapa yang tidak mengenal beliau ? siapa yang ingin seperti beliau ? tentu setiap kita berharap bisa mempunyai kepintaran dan kejeniusan seperti beliau. Buku ini adalah buku seri  yang dicetak di percetakan Tiga Serangkai sebagai  kado ulang tahun Eyang Habibie yang ke 80 tahun. Total buku yang tercetak sebanyak 8 buku, kesemuanya menceritakan tentang Habibie, sang Jenius, sang Putra terbaik Indonesia. Dari kesemua bukunya bercerita tentang perjuangan serta perjalanan hidup Eyang Habibie.


Dalam buku seri pertama ini dijabarkan siapa Habibie ini, seperti apa Habibie ini dan hal-hal luar biasa yang telah dilakukan Eyang Habibie hingga dunia pun menghormatinya. Dari judul bukunya bertuliskan "Jangan pernah berhenti (jadi) Habibie" putra Indonesia  pembuat pesawat, karena jasa kepintaran dan keuletan beliau yang menghasilkan Theory of Habibie sehingga pesawat dapat mengudara. Jika Eyang Habibie tidak mengutarakan teori tersebut maka pesawat tetap tinggal di hanggar, tak bisa terbang karena resiko kecelakaan yang besar.

Habibie adalah sang perantau, ia meneladani para Nabi pergi berhijrah ke negeri asing untuk belajar, menggali ilmu dan untuk dibawa kembali membangun Negeri. Perjalanannya tidak semulus kelihatannya, jika kita bangga terhadap beliau akan hasil yang telah diraih dan kita mengingginkan seperti beliau rasanya perlu dipertanyakan lagi, karena perjuangan beliau tidak semudah kelihatanya. Hidup jauh dari keluarga menjadi orang asing di negeri asing, bertahan hidup dengan budaya yang berbeda nampaknya adalah hal yang luar biasa perjuangannya. Untuk kita yang tidak bisa hidup jauh dari orang tua nampaknya buang jauh-jauh mimpi menjadi seperti Habibie. 

Kalau memang itu yang harus dilakukan,

berangkatlah!

Bukankah semua Nabi disempurnakan ilmunya dengan itu

Sehingga menjadi tauladan yang rasional dan memiliki kearifan ?

HIJRAH... dan ber-hijrah-lah

Bermukimlah disana

Bergaullah dengan orang tempatan disana

Bicaralah dengan bahasa mereka

Makanlah bersama mereka

Minumlah aor hangatnya

Musim semi hampir usai dengan sulur bunga anggur

Akan dijumpai apa yang menurutmu benar adalah salah

Dan musim dingin segera tiba dengan hamparan putih tipis dingin salju

Akan dijumpai apa yang menurutmu salah adalah benar

Akan disambangi perahu samudra luasan ilmu yang dulu adalah kandas

Itu akan membuatmu Bijaksana

Itu akan membuatmu mampu melihat negerimu secara utuh

Dan setelah itu kamu tidak akan tega merusaknya

Membaca buku ini berakibat rasa Bangga menjadi bagian dari beliau meskipun hanya sebatas sebangsa (berbangsa yang sama). Haru akan perjuangan yang telah beliau lalui, nampaknya banyak diantara kita yang tidak memiliki keuletan, keteguhan, kesabaran, keluhuran budi serta pandangan akan kehidupan masa depan. Eyang Habibie adalah simbol pekerja untuk umat, bekerja untuk rakyat dan kemakmuran orang banyak, bukan orang yang mengutamakan kepentingan sendiri atau golongannya. 

Eyang Habibie memiliki pandangan yang jauh dari masanya, saat dahulu negara masih dalam keterpurukan dengan teknologi yang seadanya, beliau mampu membaca dan memiliki wacana luar biasa akan teknologi tingkat tinggi yang harus dimiliki Negara Indonesia berupa kedirgantaraan, memiliki perusahaan pesawat Terbang sendiri. Namun. Pesawat Gatot Kaca N250 telah terbang, Indonesia telah mampu membuat pesawat sendiri, namun rakyat tidak mampu berfikir seperti beliau dan akhirnya saat ini kita baru sadar andai Industri Pesawat itu masih ada, pasti kita sudah memproduksi pesawat sendiri, tak perlulah Lion Air memesan pesawat A320 sebanyak 234 dengan nilai kontrak 276 triliun ke Prancis. 

Dilain hal Pak Habibie hanya dengan menjadi Presiden Indonesia selama 1 tahun 5 bulan ia mampu memperbaiki bangsa akan keterpurukan dan kenelangsaanya, mengembalikan kekacauan bangsa, ia yang mampu membuat pertumbuhan negara mencapai 12.7%, dan pada akhirnya ia yang tak terlalu dihargai oleh bangsanya sendiri, lebih jelasnya baca bukunya sendiri. Masih banyak hal lain yang akan kita tahu dari buku ini tentang BJ. Habibie.

Judul Buku : Jangan Pernah Berhenti (jadi) Habibie 

Penulis : Sutanto Sastraredja

Jml Halaman : 107

Bandar Lampung, Maret 2017
Eko Yasin
 


0 komentar: