Selasa, 23 Mei 2017

Gone Girl


Hasil gambar untuk Gone Girl book


Sebenarnya novel thriller maupun misteri bukan genre fiksi favorit saya. Tapi ketika membaca review teman saya di Goodreads yang berpendapat buku ini sangat menarik, saya memutuskan untuk membacanya terlebih dahulu sebelum menonton filmnya. Seringkali menyaksikan film yang diangkat dari buku tidak lebih menarik dari membaca buku itu sendiri, kan?

Gone Girl menceritakan kisah Nick Dune yang menemukan bahwa istrinya hilang saat ia pulang ke rumah, dimana seharusnya mereka merayakan ulang tahun pernikahannya yang kelima-paling tidak itu rencana mereka sebelum Nick pergi bekerja di pagi itu. Namun saat pulang di sore harinya ia menemukan pintu rumah terbuka, ruang tamu yang berantakan, dan ketidakhadiran sang istri di seantero rumah.

Seiring bergulirnya waktu, terkuak lah bahwa pernikahan Nick dan Amy tidak seharmonis apa yang terlihat di permukaan. Dan dengan adanya penyelidikan polisi, gencarnya liputan media serta tekanan dari orang tua Amy, bukti-bukti yang ada semakin menguatkan Nick sebagai tersangka pembunuh istrinya. Apakah betul?

Narasi dalam novel ini ditulis dengan sudut pandang pertama Nick mulai dari hari ia kehilangan istrinya, bergantian dengan bab-bab berisi diary Amy semenjak tahun 2005 saat ia pertama kali bertemu dengan Nick.

Sebenarnya saya hampir menyerah membaca buku ini. Hampir setengah dari buku ini terasa membosankan dan tidak menarik. Baik hari-hari penyelidikan polisi setelah Nick melaporkan kehilangan istrinya, maupun masalah-masalah pribadi dan rumah tangga yang ditulis Amy di diarynya. Sampai dengan suatu titik balik saat penulis mengungkapkan suatu fakta yang akan membuat pembaca menganga. Whaaaaaaaaaat?

Walaupun ditulis dari dua sudut pandang yang berbeda dalam rentang waktu yang berbeda, namun fakta di tengah plot cerita tersebut dapat merubah semua persepsi yang telah pembaca miliki sejak awal cerita. Dan semua yang berlanjut dari situ semakin mengherankan dan memusingkan. Bagaimana mungkin ada manusia dengan sifat seperti itu? Saya pikir dia innocent dan ternyata dia menyimpan rahasia itu? Oke, setelah semua menye-menye di awal buku, sekarang baru terasa bahwa ini *memang* sebuah buku thriller psikologi.

Nggak heran kalau seringkali orang-orang menyelamati pengantin baru dengan ucapan “Selamat menempuh hidup baru”. Because there’s a whole new life after marriage. Kehidupan setelah menikah itu akan benar-benar berbeda. (Dari yang saya denger-belum mengalami sendiri, haha) Dan Gillian Flynn berhasil menggambarkan dengan lihai konflik-konflik psikologis antara Nick dan Amy. In a weirdly strange, strangely weird way that only Gillian Flynn can imagine.


Gone Girl
Penulis: Gillian Flynn
Penerbit: Broadway Books
Jumlah Halaman: 422
Peresume: Fira

0 komentar: