Selasa, 21 Agustus 2018

Dear Nathan


Kisah Novel ini dimulai dari seorang gadis bernama Salma Alvira yang terlambat mengikuti upacara pertama di sekolah baru, pada saat itu seorang laki-laki bernama Nathan membantunya menyusup melalui gerbang samping. Nathan adalah anak nakal yang sering menjadi bahan gosip murid-murid satu sekolah. Kehidupan di sekolah baru yang sangat berbeda 360 derajat. Teman-temannya tidak sebaik seperti di sekolah lamanya. Beberapa dari mereka senang sekali membuat keributan, termasuk Nathan.

Pertemuan Nathan dengan Salma, siswi baru yang hampir saja menangis ketika terlambat masuk sekolah. Terlambat adalah hal yang biasa bagi Nathan, ternyata jauh berbeda apabila situasi itu dihadapi oleh perempuan polos yang membuatnya berubah menjadi lelaki yang penuh perasaan. Nathan baru tahu kalau jatuh cinta pada perempuan polos yang belum pernah pacaran jadi hal yang cukup menguras tenaga dan pikirannya.

Bukan hanya cinta yang membuat kehidupan Nathan menjadi semakin kompleks. Ada masalah-masalah keluarga yang sangat berat, hingga Nathan merasa begitu berat menanggungnya. Kehilangan orang yang sangat disayangi, merasa ditinggalkan oleh ayahnya, dan masih banyak lagi masalah yang harus Nathan hadapi.

Dear Nathan, kisah masa putih abu-abu yang penuh warna. Sangat berwarna sampai seolah-olah kita akan merasa rindu menjadi anak SMA kembali. Jadi remaja memang bagian hidup yang tak terlupakan. Masa-masa dimana kita mencari jati diri, begitu ingin bebas lepas, dan baru mengenal apa arti cinta.

Alur cerita yang sering kita jumpai di kehidupan sekolahan membuat penulis menciptakan tokoh yang membuat pembaca merasa penasaran dengan sosok Nathan. Bagaimana dia bertingkah, berbuat jahil, dan terutama bagaimana cara Nathan saat bersama Salma semua sangat menarik untuk dibaca. Nathan ini memang sosok anak bandel tapi masih ada sisi kebaikan darinya. Rasanya, jadi mulai berpikir, anak-anak bandel seperti Nathan harusnya bukan dimusuhi atau malah dilabeli ‘berandal’, karena pasti ada alasan yang membuat mereka berubah menjadi anak bandel. Banyak yang salah dalam mengatasi anak-anak seperti ini. Janganlah kita jauhi mereka tapi kita rangkul mereka.

Karakter Salma yang polos, manis, pintar, dan punya jiwa yang lembut, memang tampak kontras dengan Nathan. Namun, karena kontras itulah jadi terasa semakin menarik. Intinya, kalau masalah karakter, penulis berhasil membuat karakter-karakter yang kuat. Tidak hanya pada tokoh utamanya, untuk tokoh pendukung yang jumlahnya banyak, penulis mampu memberi mereka ciri khas masing-masing.

Jalan cerita yang dirangkai juga menarik dan konfliknya mampu dinarasikan dengan apik. Banyak ilmu yang bisa diambil dari novel ini. Tentang pengorbanan, kasih sayang, persahabatan, bahkan tentang arti memaafkan dan mau menerima kenyataan.

Judul Novel                 : Dear Nathan
Penulis                         : Erisca Febriani
Penerbit                       : Best Media
Tahun Terbit                : 2016
Jumlah Halaman          : 520

Bandung, 30 Agustus 2017
- Muhammad Insan Aulia -

0 komentar: