Minggu, 26 Agustus 2018

Psychology of Winning


Sebagian besar dari kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan. Bagaimana diri yang dlihat dalam hati pikiran maka begitulah anda nantinya. Apa yang dilihat oleh mata batin itulah yang akan anda dapatkan. Anda bisa memilih. Anda bisa berhenti dan membiarkan diri berada dalam kondisi biasa, atau berani bermimpi menaklukan dunia luar, mengilhami kaum muda, menemukan pemusnah rasa takut, membantu orang-orang yang kurang beruntung, menciptakan karya agung dalam berbagai seni musik, atau bahkan mengubah sejarah. (p.16-17)

Ada tiga jenis manusia dalam permainan hidup, yakni penonton, pecundang, dan pemenang. Penonton, mereka menghindari arena utama karena takut ditolak, dipermalukan, disakiti atau dikalahkan. Namun sejatinya golongan ini takut menang, sebab jika menang mereka akan punya tanggungjawab besar untuk menjadi contoh baik. Terlalu banyak upaya yang harus dilakukan untuk itu. Pecundang, mereka lebih bangga terlihat seperti dan menjadi orang lain. Mereka sering cemburu, kerap mengecam orang lain dan itu sejatinya menjatuhkan diri mereka sendiri. Pemenang, mereka mampu menguasai diri dalam segala hal (tempat kerja, rumah, komunitas, kehidupan masyarakat). Mereka pandai merencanakan dan meraih tujuan untuk diri sendiri dan orang lain. Mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam kehidupan dengan cara yang sangat alami dan mengalir bebas. (p.20-21)

Kemenangan adalah mewujudkan mimpi sebagai orang yang memiliki penghargaan tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain. Kemenangan adalah tidak pamrih, memperlakukan hewan layaknya manusia, dan manusia layaknya saudara. Kemenangan adalah bahagia dengan diri sendiri. Kemenangan adalah kebiasaan. Kemenangan adalah cinta tanpa syarat. Kemenangan adalah cara berfikir dan cara hidup. Kemenangan ada dalam semua perilaku. (p.22)

Karakter utama dari seorang pemenang adalah kesadaran diri positif. Mereka memiliki kemampuan yang mengagumkan untuk memahami hubungan mereka dengan berbagai orang, peristiwa, dan lingkungan. Mereka tahu cara menenangkan diri saat menghadapi ujian hidup. Mereka tahu jalan menuju kemenangan dengan cara yang benar. Mereka mampu mencintai dirinya sendiri dan memberikan semua cinta yang dirasakannya hari ini juga kepada sekelilingnya.

Pemenang memiliki penghargaan diri positif. Mereka bangga menjadi diri sendiri. Aku adalah aku. Aku lebih suka menjadi diriku daripada siapapun yang hidup dalam masa lain dalam sejarah. Mereka tidak pernah membandingkan dirinya dengan orang lain, mereka fokus melihat diri dalam skema kemampuan, ketertarikan, dan tujuan sendiri. Mereka memahami bahwa pengembangan diri merupakan program yang wajib dilaksanakan seumur hidup. Pemenang tidak peduli berapa banyak kegagalan mereka di masa lalu. Keberhasilanlah yang harus diingat, diperkuat, dan dipikirkan.

Kunci terpenting untuk mempertinggi penghargaan diri adalah berbicara positif kepada diri sendiri setiap saat yang itu akan menjadi alam bawah sadar dan membentuk persepsi diri secara perlahan. Salah satu indikator positif pendapat individu terhadap dirinya sendiri dapat dilihat dari bagaimana ia menerima pujian. Apakah jawabannya meremehkan atau merendahkan dirinya atau tidak. Contohnya: “selamat karena sudah melakukan pekerjaan hebat” “oh aku bukan apa-apa, aku hanya beruntung kurasa”. Jawaban pemenang yang benar kata Greg Norman adalah cukup ucapkan “terima kasih” atas pujian apapun yang diberikan.

To be continue

Judul Buku                             : Psychology of Winning
Penulis                                     : Denis Waitley
Penerbit                                   : Rumpun
Tahun Terbit                           : 2009
Halaman                                 : 195

-         Tri Hanifawati -

0 komentar: