Selasa, 21 Agustus 2018

Tips Menjadi Pasangan Suami Istri Paling Bahagia di Dunia


Sejak pertama melihat covernya, sudah dibuat terpesona. Tidak panjang pikir langsung saja saya download di perpustakaan digital. Lebih suka baca versi digital daripada teks, karena hanya dalam genggaman saja. Kelemahnya membuat mata lekas lelah.

Semua orang yang menikah pasti mendambakan pernikahan yang langgeng hingga maut memisahkan. Mereka pun berlomba-lomba mencari kebahagiaan itu, kebahagiaan tentu relatif bagi setiap pasangan. Tetapi bagi yang ingin mencari kebahagiaan yang hakiki bisa membaca buku ini. Karya fenomenal ini bertabur hikmah yang bisa dipetik demi kemaslahatan pasangan suami istri. Contohnya pembahasan adab-adab yang paling sederhana, menyambut kedatangan suami yang pulang dari kerja atau baru datang ke rumah. Istri seyogianya menjadi yang paling pertama membukakan pintu, memasang mimik yang manis dan tentunya sudah menyediakan wejangan terbaik.

Hal yang dilarang, seperti membuang muka, tidak menyahut dan menyambut kedatangan suami dengan pakaian yang kotor usai memasak. Islam mencintai kebersihan, sudah sepantasnya menjaga kebersihan bagi wanita menjadi hal krusial. Alangkah indahnya jika bertemu saling melempar senyum daripada memasang wajah sengit.

Menikah tidak melulu soal melayani dan dilayani, di dalam buku ini dipaparkan secara runtut hal-hal apa saja yang harus diperhatikan baik suami maupun istri. Mulai dari pola komunikasi yang terbuka, dua arah dan tidak ada yang disembunyikan dari pasangan.  Bagaimana cara menjaga penampilan, etika saat menggauli istri hingga hal-hal yang terlihat sepele seperti mengendalikan emosi dan rasa marah dipaparkan di buku ini.

Bagi suami, mendengarkan dan menjawab perkataan istri itu penting, jangan bersikap acuh-tak acuh. Banyak ilmuwan dan Pakar Ilmu Sosial mengemukakan bahwa sebab utama timbulnya pertengkaran dalam sebuah rumah tangga adalah keberadaan sang suami yang tidak mampu dia mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan istrinya. Bahkan mereka juga menyatakan 4% dari jumlah perceraian yang ada disebabkan oleh faktor tiadanya perhatian dari sang suami akan hal ini. Karena itulah, para pakar ilmu sosial menciptakan slogan untuk para suami. “Dengarkanlah perkataan istrimu. Maka, mata dan hatinya akan penuh dengan dirimu.” (Halaman 183)

Sesungguhnya Rasulullah SAW harus dijadikan role model dalam tindak-tanduk dan ucapan kita, bertutur kata yang lemah lembut saling memberikan sanjungan dan menjadi orang berpendiriab kuat, berpikir dahulu sebelum mengambil tindakan, dan tidak mengeluarkan pendapat sebelum benar-benar memahami pokok-pokok permasalahan dengan mempelajari dengan kepala dingin dan cermat, mendalam serta menyeluruh. Baru setelah itu merealiasikan apa yang menurutnya baik. Agar tercipta keharmonisan dalam rumah tangga.

Sangat menikmati buku ini yang dikupas secara ringan namun berbobot, dengan diksi-diksi yang formal, mungkin karena buku nonfiksi. Tetapi penerjemah sangat telaten memberikan bahasa yang lugas, bahkan untuk mendefinisikan hal yang sering dilakukan perempuan, mudah marah tertulis secara gamblang ‘ngambek’. Sehingga pembaca tidak banyak mengerutkan kening saat mendapati penjelasan yang super ‘serius’.

Terakhir, buku ini sangat direkomendasikan untuk yang siap menikah maupun yang sudah menikah.

Judul Asli             : As’adu Zaujain ‘Alam
Judul Terjemahan : Tips Menjadi Pasangan Suami Istri Paling Bahagia di Dunia
Penulis                  : Abdurrahman Bin Atha’illah
Penerjemah           : Masturi Irham & Umar Faruq
Penerbit                 : Magfirah Pustaka
Tahun Terbit          : Cetakan Pertama, Agustus 2008
ISBN                     : 978-979-1026-41-3
Jumlah Halaman   : 348 Halaman


Baiq Cynthia -


1 komentar:

Redmitra mengatakan...

Bahagia memang kita ciptakan sendiri ya, kalau diri sendiri belum bahagia mana bisa bahagain orang lain (disini istri maksudnya)

REDMITRA - Agen Resmi Titan Gel & Titan Gel Gold Original