Minggu, 19 Agustus 2018

Karung Nyawa

SINOPSIS :

Johan Oman, Pemilik Konter Pulsa
Ah, kejadian lagi, padahal belum juga hilang ingatanku akan kejadian mengerikan itu! Udahlah, tutup konter saja!

Janet Masayu, Pemandu Karaoke
Pacarku memang benar-benar trauma akan kejadian itu. Sekarang dia nggak mau keluar sama sekali dari konter pulsa kecilnya. Harus bagaimana ya kalau sudah begini...

Zan Zabil Tom Tomi, Penjaga Warnet
Menarik! Polisi saja tidak sanggup memecahkan misteri ini.
Sepertinya sudah perlu detektif partikelir yang lama nganggur ini turun tangan.

Tarom Gawat, Cucu Dukun
Gawat… gawat… GAWAT!

Empat pemuda bekerja sama menyelidiki kasus ganjil yang menggegerkan desa. Mereka tidak pernah menyangka akan berada di ranah klenik nan mistik yang membuka rahasia masa lalu kelam Purwosari.

Bukan hanya soal pesugihan dengan tumbal, tapi jauh lebih mengerikan lagi, perihal legenda Toklu–Pemulung pemburu kepala manusia yang mungkin benar adanya.
Kini mereka harus menghadapi tantangan terbesar ketika mendapati bah wa pemburu dan mangsa terakhir dari semua ini lebih dekat dari yang mereka kira.

REVIEW :

Apa kisah horror yang terngiang di benakmu saat kamu kecil? Hantu ngesot di kamar mandi? Mister gepeng? Kolor ijo? Atau babi ngepet? Banyak sekali urban legend yang kita dengar saat kecil dan menjadi “senjata” untuk orang tua menakut-nakuti anaknya. Begitupun buku yang sedang saya baca ini, Karung Nyawa. Berasal dari obrolan-obrolan di Purwosari dan tepatnya di desa Bojonegoro, terdapat cerita tentang toklu atau ketok gulu (potong leher), dimana biasanya orang tua berkata : jangan main sore-sore, nanti ada toklu. Konon katanya toklu yang berpenampilan seperti pemulung datang memotong leher korbannya dan memasukan kepala tersebut ke karung. 

Kisah bermula dari Johan Oman yang biasa disebut Hanoman ganteng, karena emang ganteng rupanya, saat berumur 12 tahun tercebur di sungai dan tersangkut bersama mayat wanita yang sudah tidak ada kepalanya. Semenjak itu, Johan Oman trauma bahkan sampai tinggal kelas karena tidak mau keluar kamar, setiap malam dalam tidurnya, dia dihantui oleh penampakan-penampakan hantu wanita dan juga tidak sanggup menghadapi warga yang terus bertanya-tanya.

7 tahun berlalu sudah semenjak kejadian itu, Johan Oman sudah kembali menjadi manusia normal dan membuka konter pulsa dari tabungan yang dia kumpulkan pemberian ibunya yang TKW merantau di negeri orang. Namun, kejadian kedua terjadi, ditemukan kembali wanita tanpa kepala dan seperti dahulu, Johan Oman kembali mengurung diri. Jabil, sahabatnya yang membuka warnet dekat dengan kejadian TKP dan mempunyai insting bak detektif bermaksud untuk mengungkap siapa dibalik dalang pembunuhan keji ini. Jabil mengajak Johan, namun Johan tidak mau. Akhirnya Jabil menemui Tarom Gawat, yang dapat memasuki dunia spiritual untuk bergabung dalam pencarian.

Janet masayu, penyanyi cantik sekaligus pacar Johan Oman ikut dalam pencarian ini karena dulu pernah mengalami kejadian serupa yang dialami Johan, dan dikarenakan pacarnya ikut, Johan pun ikut serta dalam kelompok “detekfit” ini. Orang bijak bilang, tak ada obat untuk suatu ketakutan kecuali menghadapi ketakutan itu sendiri. Johan Oman, Tarom Gawat, Janet Masayu, maupun Jabil ternyata memiliki ketakutan-ketakutannya sendiri yang mau tak mau harus mereka hadapi. Kelompok ini bertekad untuk terus menyelidiki dan tanpa sadar justru pembunuhnya lebih dekat dari yang mereka sangka.

Membaca novel ini, membuat saya takjub. Tak banyak penulis lokal yang mau menulis horror klenik dan saya sebagai teman penulis, sedikit bangga karena dari banyaknya buku dia yang sudah tercipta, Karung Nyawa mengalami peningkatan dari segi cerita sampai ending yang ngeselin dan plot twist banget. Sepertinya penulis dan Eka Kurniawan mempunyai guru yang sama dalam menciptakan tokoh dengan nama depan yang biasa namun diakhiri oleh nama kedua yang unik dan punya kisahnya sendiri, contoh Tarom gawat, dipanggil gawat karena sering berbicara : gawat-gawat-gawat. 

Overall saya suka dengan buku ini, walau jujur saya ga berani baca kalau kost lagi sepi karena kadang, penulis suka seenaknya menyelipkan kemunculan hantu-hantu. Membaca buku ini pun menjadi bahasan yang menarik dengan teman-teman karena jadi nostalgia, kisah-kisah masa kecil yang bikin merinding. Pokoknya, jangan lupa baca dan beli ya!

Judul        : Karung Nyawa
Penulis     : Haditha
Editor       : MB. Winata
Halaman   : 220
Penerbit    : Bukune
ISBN13   
: 9786022202653

- Vanda Deosar -

0 komentar: