Minggu, 19 Agustus 2018

Hidupmu adalah sirkusmu


 Kita telah banyak menjumpa istilah tentang hidup, seperti ‘sebuah perjalanan panjang’, ‘sesuatu yang fana’, ‘tempat singgah sementara’, ‘permainan’, dan masih banyak lagi. Kata sirkus yang disandingkan dengan kata hidup mungkin masih asing bagi kita, terutama bagiku yang waktu itu memutuskan membeli buku ini karena penasaran dengan isinya, apa persamaan keduanya? 

Buku ini dimulai dengan kisah seorang perempuan bernama Jackie yang tengah dihimpit masalah berat. Kerjaan di kantornya semakin banyak, begitu pun dengan suaminya, sehingga pertemuan mereka semakin jarang dan kualitas hubungan mereka semakin buruk. Jackie merasa kewalahan untuk menyelesaikan semua permasalahannya dalam waktu bersamaan. Pada akhirnya dia menemui ayahnya pada suatu istirahat makan siang dan mengadukan semuanya, juga meminta solusi atas permasalahannya.

Lelaki yang menjabat sebagai kepala divisi di kantornya menyambut putrid sulungnya dengan hangat. Setelah melepas kerinduan masing-masing, Jackie menceritakan semua masalahnya satu per satu. Sang ayah, Mark, mengerti akan permasalahan putrinya karena dia pun pernah mengalami problem yang sama di umur yang tidak jauh beda dengan Jackie kini. Saat itu Mark memiliki suatu rapat penting dan harus meninggalkan anak perempuannya, namun dia memiliki buku catatan yang selama ini merekam jejak perubahannya hingga menjadi Mark yang penuh prestasi, karir gemilang, keluarga harmonis dan tubuh yang sehat.  Jackie mulai membaca buku yang ditulis dengan tulisan tangan Mark.

Sebuah malam yang Mark tidak akan pernah menyangka akan merubah kehidupannya, adalah malam yang dia rasa sangat menyebalkan. Mark memiliki janji menonton sirkus kepada Jackie yang waktu itu masih berusia 5 tahun. Beberapa bulan terakhir dia memiliki jadwal yang sangat padat sehingg asangat jarang menemui anaknya hanya untuk berbicara atau bermain. Dia sering pulang larut untuk lembur dan hari itu dia harus pulang sore, menjemput istri dan Jackie menonton sirkus malam harinya. Sepanjang pertunjukan, Mark selalu gelisah memikirkan kerjaan di kantor yang harus segera diselesaikan. Sesekali dia mencuri waktu untuk menelpon kekantor, untuk mengetahui progress kerjaan anak buahnya dari luar gedung pertunjukan dengan alasan membelikan makanan untuk Jackie.  Victor yang memerhatikan gerak-gerik Mark sedari tadi mengajaknya berbincang diantara pergantian babak pertama ke babak kedua pertunjukan. “Kamu seperti ingin melakukan atraksi melempar gajah ke udara”  kata Victor. Itu adalah istilah untuk menyatakan sesuatu yang mustahil dilakukan. Dia yang seorang pemandu sirkus dari sebuah kelompok sirkus menjelaskan kepada Mark tentang perannya sebagai pemandu dan tentang sirkus itu sendiri.

Pemandu sirkus adalah orang yang paling berperan dalam lancarnya pertunjukan. Dia mengatur segalanya, manajemen waktu setiap aksi, atraksi setiap arena, memastikan kulitas pertunjukkan, membandingkan keahlian pemain sirkus dan memadu padankan semua atraksi sedemikian rupa agar menimbulkan decak kagum dan tepuk tangan dari penonton. Ada beberapa aturan yang perlu di ketahui, yaitu: pemandu sirkus tidak bisa berada di tiga arena sekaligus, tidak ada permainan sirkus tanpa kesalahan, latihan membuat semuanya menjadi semakin baik, dan mendapatkan feedback dari pihak lain (penonton) serta terus lakukan evaluasi. Kunci keberhasilan pertujukan adalah menggabungkan setiap kelompok atraksi sehingga babak demi babak berjalan berkesinambungan.

Mark awalnya tidak paham sepenuhnya dengan penjelasan Viktor, tapi dia mencoba metode sirkus dalam kehidupannya. Sejam sebelum mengerjakan tugas kantornya  yang sudah menumpuk, Mark menggambar tiga lingkaran arena-nya, arena Relasi, arena Profesi, dan arena  Pribadi. Setiap lingkaran dia bubuh kan aksi yang harus di lakukan serta menyertakan kegiatan yang jadi prioritas. Mark menerapkan metode sirkusnya sejak hari itu, dan setiap awal pasti selalu sulit, namun Mark cukup gigih untuk selalu memeriksa dan merevisi lingkaran arenanya.

2 minggu menjalankan metode tersebut dia merasa ada perubahan di dirinya. Prioritas pekerjaan pada projek-projek besar dan deadline yang sempit dilakukan lebih dulu dengan mengerjakannya dalambentuk tim dan koordinasi yang baik, beberapa idenya dalam rapat regional sangat cemerlang untuk efektifitas kerja, diapun mengusahakan pulang lebih awal dengan memadatkan kerja di kantor, setiap malam sebelum tidur dia menyempatkan membaca buku 20-30 menit (Arena Profesi), akhir pecan dihabiskannya dengan bermain diluar dengan Jackie dan Istrinya, sesekali dia menyempatkan diri bermain golf dengan temannya (Arena Relasi), dan untuk dirinya tetap sehat, Mark selalu jongging saat malam atau pagi hari secara rutin (Arena Pribadi). Bertahun-tahun Mark terus mendisiplinkan diri dalam menjalani metode sirkusnya, dengan terus mengevaluasi aksinya  secara berkala, sehingga kegiatan diarenanya semakin matang dan membawanya pada peningkatan kualitas hidup.

Jackie menutup buku yang baru saja dibacanya, lalu  mulai membuat lingkaran arenanya sendiri. Mark kembali keruangannya melihat Jackie sedang sibuk menulis. Jackie sangat berterima kasih dengan Ayahnya yang telah memberikannya pelajaran yang sangat berharga.


Judul                : Hidupmu adalah sirkusmu
Pengarang        : Jones Loflin dan Todd Musig
Tahunterbit      : 2008
Penerbit           : Ufuk Press

Khairisa

0 komentar: